BOJONEGORO
Bojonegoro adalah kota
yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu ledre, ledre adalah makanan yang
terbuat dari bahan dasar pisang, Bojonegoro sebelumnya masuk dalam 10 kabupaten
termiskin dan beberapa tahu terakhir bojonegoro mulai berkembang. Seiring
berjalannya waktu bojonegoro mulai bengembangkan beberapa pariwisatanya serta
menjadi salah satu daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia.
Dalam hal
pariwisata Bojonegoro memiliki sekitar
25 objek pariwisata diantaranya ada objek wisata alam dan buatan. Naa saya
sekarang akan menceritakan tentang salah satu wisata buatan yang paling diminati di Bojonegoro yaitu GO FUN.
Tempat wisata ini resmi dibuka tahun 2016 yang lalu tak heran antusiasme
masyarakat yang mengunjunginya begitu tinggi. Go Fun Bojonegoro Theme Park
berkonsep wisata rekreasi malam yang menghadirkan berbagai macam wahana. Dibuka
mulai pukul 4 sore sampai 10 malam pada weekdays dan saat weekend buka mulai
pukul 4 sore sampai 11 malam. Tak sulit bagi
pengunjung dari luar kota buat menemukan lokasinya, selain bisa mengandalkan
Google Maps tempat ini juga berada di salah satu kawasan paling strategis di
Bojonegoro yaitu Jl. Veteran no.188 Bojonegoro. Lokasinya berdekatan dengan
terminal, pusat perbelanjaan KDS serta stadion. Jadi kalau takut nyasar, tanya
aja. Hampir semua orang di Bojonegoro tau tempat ini.
Dari luar tempat wisata ini sudah
terlihat "wah" dan terkonsep matang. Memiliki area parkir yang luas
untuk mengantisipasi pengunjung yang membludak pada akhir pekan atau musim
liburan. Loket pembelian tiket nya cukup banyak dengan petugas yang
komunikatif. Mereka menjelaskan tentang pilihan tiket yang di sediakan. Ada dua
macam yaitu biasa dan terusan. Untuk tiket biasa seharga 25ribu, tiket
terusan dewasa seharga 50ribu pada weekdays dan 65ribu saat weekend
sedangkan tiket terusan anak 40ribu pada weekdays dan 55ribu saat
weekend. Pengunjung yang membeli tiket biasa dapat menikmati setiap
wahana dengan tarif mulai 3ribu sampai 12ribu saja. Beberapa diantaranya yaitu:
Rumah Bencana, Junggle Safari, Dermolen, Bom Bom Car, Komedi Putar, Pirate
Ship, Rodeo Bull dan lain-lain. Lampu hias aneka warna menghiasi setiap sudut.
Bahkan ada area taman lampu yang didalamnya terdapat semacam dome dari
rangkaian lampu serta diliasi taman artificial yang bunganya dari lampu juga.
Tempat ini menjadi salah satu spotfavorit untuk berfoto bagi
pengunjung. Siap-siap antri untuk bergantian foto dengan angle terbaik.
Go Fun Bojonegoro Theme Park juga
dilengkapi dengan stand-stand yang menyediakan souvenir dan merchandise yang
berderet berselang seling dengan wahana. Yang gak kalah menarik adalah
pertunjukan air mancur warna warni yang seolah bisa "menari"
mengikuti musiknya. Sangat menarik. Dan sepertinya masih ada kemungkinan pihak
pengelola untuk melakukan pengembangan. Saat ini beberapa wahana seperti area
trampolin belum sempurna, juga toilet belum cukup memadai mengingat luasnya
tempat ini. Tapi tentu saja hadirnya Go Fun Bojonegoro ThemePark ini tetap bisa
menjadi alternatif setelah sebelumnya hadir wisata serupa yaitu BNS di Batu
Malang.
Bojonegoro
mempunyai ciri khas dalam bahasanya, contohnya
- ambèk = karo
- anding =
dekat, andinge = dekatnya
- badhokan =
Pakanan = makanan
- bluron =
ciblon = mandi di sungai
- briga-brigi
= bedhigasan
- ceblok =
jatuh
- damoni =
sebul = tiup
- dunung =
mudheng = paham
- duwik = duit
- énjoh =
godag = iso = bisa
- ereg =
cedhak = dekat
- gablek =
nduwe = punya
- gawok =
heran
- gendul =
botol
- genyo =
kenek apa = kenapa
- gelok = toples
- gudag = bisa
- gudhag =
kejar
- jandom =
cangkruk = duduk-duduk ngomong santai
- jeblok
= berlumpur
- jengen =
jeneng = nama
- jingklong =
lemut = nyamuk
- kelar = kuat
(contohnya: ora kelar ngglewet = ora kelar obah)
- kembet =
jalan di tanah basah/berlumpur
- layakman =
mangkane = maka itu
- lebi = tutup
(lawange ndhang di lebi, selak jingklonge mlebu)
- leket =
lelet = lambat
- lesu = lapar
- lodhong =
stoples
- matoh = apik
= bagus
- mbadhog =
mangan
- mbediding =
ndhuwur = takut ketinggian
- mboyak = ora
urus = cuek/acuh
- mèk = njupuk
/lagi = mengambil / sedang
- mèlok = mèlu
- menga = ora
ditutup (lawang)= terbuka
- menyok =
singkong
- nayoh =
mudah sekali
- ngakno =
bukak
- njungok =
linggih = lungguh = duduk
- njuk =
njaluk = minta
- ndahnéya =
ndahléya = "ora bakal klakon" = masak iya sih?
- ndara ya =
mestinya
- ndhawak =
banyak omong / omong kosong
- ngenyek =
menghina
- ndhenger =
mengerti
- ndhegleg =
duduk bersandar di kursi
- nggadheg =
suka (ora nggadheg = tidak suka)
- ngglewet =
ngglawat, bergerak
- nyoh = iki
lho = ini lho
- pet = sangat
dekat
- pethil =
jupuk = ambil
- penging =
ora éntuk = dilarang
- porak =
biarkan
- semprol =
bicara boh
- sitok =
sicok = siji = satu
- suker =
becek
- suwal =
sruwal = kathok = clana cekak=celana pendek
- yayak –
lungguh = duduk (untuk anak-anak)
- wedhi =
lemah = pasir
- wek em = duwek
mu = milikmu
- Wes bar =
sudah selesai
Ciri khas dialek
Bojonegaran adalah digunakannya akhiran -em atau -nem (dengan e pepet)
menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif
(posesif: bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu: )
orang kedua tunggal.
Akhiran
-em dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nem dipakai jika
kata berakhiran vokal. Misalnya kata kathok yang berarti celana menjadi
kathokem, klambi yang berarti baju menjadi klambinem, dan sebagainya.
https://www.qureta.com/post/bahasa-jawa-dialek-bojonegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar