Selasa, 28 Agustus 2018

TEMPAT TINGGAL TERCINTAH


BOJONEGORO
Bojonegoro adalah kota yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu ledre, ledre adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar pisang, Bojonegoro sebelumnya masuk dalam 10 kabupaten termiskin dan beberapa tahu terakhir bojonegoro mulai berkembang. Seiring berjalannya waktu bojonegoro mulai bengembangkan beberapa pariwisatanya serta menjadi salah satu daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia.
                Dalam hal pariwisata Bojonegoro  memiliki sekitar 25 objek pariwisata diantaranya ada objek wisata alam dan buatan. Naa saya sekarang akan menceritakan tentang salah satu wisata buatan  yang paling diminati di Bojonegoro yaitu GO FUN. Tempat wisata ini resmi dibuka tahun 2016 yang lalu tak heran antusiasme masyarakat yang mengunjunginya begitu tinggi. Go Fun Bojonegoro Theme Park berkonsep wisata rekreasi malam yang menghadirkan berbagai macam wahana. Dibuka mulai pukul 4 sore sampai 10 malam pada weekdays dan saat weekend buka mulai pukul 4 sore sampai 11 malam. Tak sulit bagi pengunjung dari luar kota buat menemukan lokasinya, selain bisa mengandalkan Google Maps tempat ini juga berada di salah satu kawasan paling strategis di Bojonegoro yaitu Jl. Veteran no.188 Bojonegoro. Lokasinya berdekatan dengan terminal, pusat perbelanjaan KDS serta stadion. Jadi kalau takut nyasar, tanya aja. Hampir semua orang di Bojonegoro tau tempat ini.
            Dari luar tempat wisata ini sudah terlihat "wah" dan terkonsep matang. Memiliki area parkir yang luas untuk mengantisipasi pengunjung yang membludak pada akhir pekan atau musim liburan. Loket pembelian tiket nya cukup banyak dengan petugas yang komunikatif. Mereka menjelaskan tentang pilihan tiket yang di sediakan. Ada dua macam yaitu biasa dan terusan. Untuk tiket biasa seharga 25ribu, tiket terusan  dewasa seharga 50ribu pada weekdays dan 65ribu saat weekend sedangkan tiket terusan anak 40ribu pada weekdays dan 55ribu saat weekend.  Pengunjung yang membeli tiket biasa dapat menikmati setiap wahana dengan tarif mulai 3ribu sampai 12ribu saja. Beberapa diantaranya yaitu: Rumah Bencana, Junggle Safari, Dermolen, Bom Bom Car, Komedi Putar, Pirate Ship, Rodeo Bull dan lain-lain. Lampu hias aneka warna menghiasi setiap sudut. Bahkan ada area taman lampu yang didalamnya terdapat semacam dome dari rangkaian lampu serta diliasi taman artificial yang bunganya dari lampu juga. Tempat ini menjadi salah satu spotfavorit untuk berfoto bagi pengunjung. Siap-siap antri untuk bergantian foto dengan angle terbaik.
            Go Fun Bojonegoro Theme Park juga dilengkapi dengan stand-stand yang menyediakan souvenir dan merchandise yang berderet berselang seling dengan wahana. Yang gak kalah menarik adalah pertunjukan air mancur warna warni yang seolah bisa "menari" mengikuti musiknya. Sangat menarik. Dan sepertinya masih ada kemungkinan pihak pengelola untuk melakukan pengembangan. Saat ini beberapa wahana seperti area trampolin belum sempurna, juga toilet belum cukup memadai mengingat luasnya tempat ini. Tapi tentu saja hadirnya Go Fun Bojonegoro ThemePark ini tetap bisa menjadi alternatif setelah sebelumnya hadir wisata serupa yaitu BNS di Batu Malang.



Bojonegoro mempunyai ciri khas dalam bahasanya, contohnya
  • ambèk = karo
  • anding = dekat, andinge = dekatnya
  • badhokan = Pakanan = makanan
  • bluron = ciblon = mandi di sungai
  • briga-brigi = bedhigasan
  • ceblok = jatuh
  • damoni = sebul = tiup
  • dunung = mudheng = paham
  • duwik = duit
  • énjoh = godag = iso = bisa
  • ereg = cedhak = dekat
  • gablek = nduwe = punya
  • gawok = heran
  • gendul = botol
  • genyo = kenek apa = kenapa
  • gelok = toples
  • gudag = bisa
  • gudhag = kejar
  • jandom = cangkruk = duduk-duduk ngomong santai
  • jeblok  = berlumpur
  • jengen = jeneng = nama
  • jingklong = lemut = nyamuk
  • kelar = kuat (contohnya: ora kelar ngglewet = ora kelar obah)
  • kembet = jalan di tanah basah/berlumpur
  • layakman = mangkane = maka itu
  • lebi = tutup (lawange ndhang di lebi, selak jingklonge mlebu)
  • leket = lelet = lambat
  • lesu = lapar
  • lodhong = stoples
  • matoh = apik = bagus
  • mbadhog = mangan
  • mbediding = ndhuwur = takut ketinggian
  • mboyak = ora urus = cuek/acuh
  • mèk = njupuk /lagi = mengambil / sedang
  • mèlok = mèlu
  • menga = ora ditutup (lawang)= terbuka
  • menyok = singkong
  • nayoh = mudah sekali
  • ngakno = bukak
  • njungok = linggih = lungguh = duduk
  • njuk = njaluk = minta
  • ndahnéya = ndahléya = "ora bakal klakon" = masak iya sih?
  • ndara ya = mestinya
  • ndhawak = banyak omong / omong kosong
  • ngenyek = menghina
  • ndhenger = mengerti
  • ndhegleg = duduk bersandar di kursi
  • nggadheg = suka (ora nggadheg = tidak suka)
  • ngglewet = ngglawat, bergerak
  • nyoh = iki lho =  ini lho
  • pet = sangat dekat
  • pethil = jupuk = ambil
  • penging = ora éntuk = dilarang
  • porak = biarkan
  • semprol = bicara boh
  • sitok = sicok = siji = satu
  • suker = becek
  • suwal = sruwal = kathok = clana cekak=celana pendek
  • yayak – lungguh = duduk (untuk anak-anak)
  • wedhi = lemah = pasir
  • wek em = duwek mu = milikmu
  • Wes bar = sudah selesai
Ciri khas dialek Bojonegaran adalah digunakannya akhiran -em atau -nem (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif (posesif: bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu: ) orang kedua tunggal.
Akhiran -em dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nem dipakai jika kata berakhiran vokal. Misalnya kata kathok yang berarti celana menjadi kathokem, klambi yang berarti baju menjadi klambinem, dan sebagainya.
https://www.qureta.com/post/bahasa-jawa-dialek-bojonegoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

all about umm

1.RS.UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Sudah taukah anda tentang Rumahsakit Muhammadiyah Malang? Disini saya akan menjelaskan tentang Ru...